"TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF"
Proses kegiatan ilmiah adalah beberapa proses pengamatan yang saling
berkaitan dari tahapan satu ke tahapan yang lainya, proses atau tahapan ini
akan melahirkan suatu teori-teori yang menjelaskan mengenai tahapan tersebut. Namun,
kegiatan ilmiah atau penelitian ilmiah sering sering di anggap sama padahal
metode ilmiah ini ada dalam proses atau tahapan dari penelitian ilmiah itu
sendiri. Penelitian ilmiah juga sering menjadi salah satu cara untuk
menjelaskan beberapa fenomena-fenomena yang ada di alam atau masyarakat. Adanya
penelitian ilmiah itu sendiri maka akan membuat teknologi sekarang ini akan
semakin berkembang sesuia dengan kebutuhan manusia, karena hipotea-hipotesa
yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah sering kali mengalami munculnya ide-ide
baru untuk di jadilan penelitian ilmiah.
Dibawah ini adalah
langkah-langkah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang tahapan atau prosesnya terdapat bagian-bagian fenomena
alam atau yang berhubungan dengan itu. Penelitian kuntitatif banyak
dipergunakan dalam ilmu alam, sosial, fisika, biologi, sosiologi, jurnalisme
juga membutuhan penelitian ini. Istilah penelitian kuantitatif sering kali
digunakan dalam ilmu sosial karena untuk membedakan dengan ilmu kualitatif.
Tujuan dari penelitian kuntitatif
itu sendiri adalah untuk mengembangkan model matematis, teori, atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian kuantitatif ini ada proses
pengukuran nah proses pengukuran ini lah adalah yang terpenting karena memberikan
hubungan yang fendamental antara pengamatan yang satu dengan pengamatan yang
lainya.
Diagram
dibawah ini adalah proses secara keseluruhan kegiatan ilmian atu penelitian
kuntitatif, proses tersebut ada 6 tahapan untuk menghasilkan suatu pokok pemikiran. Langkah-langkahnya
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. MENGIDENTIFIKASI,
MEMILIH DAN MERUMUSKAN MASALAH
Mengidentifikasi,
memilih dan merumuskan masalah untuk mendapatkanya adalah memulai penelitian
ilmiah yang dari adanya permasalah yang muncul utuk dipecahkan. Sebelum melakukan
penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah, proses dari
nidentifikasi masakah ini sendiri yang tepenting melakukan rumusanmaslah sebagi
bentuk data awal agar dalam penelitian tersbut memang dibutuhkan pemecahan atau
solusi.
2. MENYUSUN
KERANGKA PEMIKIRAN
Penyusunan
kerangka pemikiran atau ide pokok didalam untuk menetapkan hipotesa yang pada
dasarnya adalah argumentasi atau alasan yang menjelaskan kemungkinan adanya
berbagai faktor yang berkaitan satu dengan yang lainya. Penyusunan kerangka
pemikiran ini disusun secara rasional atau masuk akan yang didasari oleh
premis-premis ilmiah yang sudah teruji kebenaranya yang sesuia dengan
permasalah yang ada untuk di angkat menjadi penelitian ilmiah.
3. MERUMUSKAN
HIPOTESIS
Merumuskan
hipotesis atau pengajuan hipotesis adalah merupakan jawaban dari beberapa data
awal yang sudah di dapatkan dari merumuskan masalah di atas tadi penjelasnya
atau dugaan sementara terhapadappertanyaan yang diajukan dengan materi yang di
dapat untuk mendapatkan beberapa kesimpulan dari kerangka berfikir yang
dikembangkan.
4. MENGUJI
HIPOTESIS SECARA EMPIRIK
Menguji
hipotesis secara empirik adalah menguji hipotesis tersebut hasil dari observasi
atau percobaan. bagian dari fakta-fakta yang sesuai dengan
hipotesis yang disajikan untuk memperlihatkan apakah ada fakta yang mendukung
atau tidak. Pengujian ini pada dasarnya adalah untuk mnegetahui apakah
penelitian ini banyak fakta yang sesuai dengan penelitian atau tidak.
5. MELAKUKAN
PEMBAHASAN
Pembahasan
dalam penelitian ilmiah ini adalah melihat lagi data wal masuk dari merumuskan
masalah, penyusunan kerangka maslah, hipotesis sesuai dengan fakta atau tidak
akan melahirkan suatu pemabahasan data yang pada akhirnya untuk menhhasilkan
suatu kesimpulan atau analisa data dari penelitian tersebut. Pengambilan pembahasan
perlu membutuhkan beberapa tahapan untuk melihat lagi penelitian ini ada yang
kurang atau untuk menemukan sebuah solusi dari penelitian ilmiah ini.
6. MENARIK
KESIMPULAN
Penarikan
kesimpulan dalam penelitian ilmiah adalah penilaian atau hasil keputusan apakah
sebuah hipotesis yang telah di dapat dari beberapa fakta ini di tolak atau
diterima. Kemungkinanya dalam proses pengujian tersebut terdapat beberapa fakta
yang memang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis tersebut bisa di terima
atau dilanjutkan lagi. Sebaliknya jika beberapa hipotesis yang didapatkan
mendapatkan beberapa faktayang tidak sesuai maka hipotesisi itu otomatis akan
ditolak. Hipotesis yang telah diterima amaka akan diakui bagian dari
pengetahuan ilmiah yang sudah mencakup dari persyratan keilmuan yakni memiliki
kerangka penerangan yang konsisten dengan penegetahuan ilmiah sebelum dan telah
diuji kebenaranya.
Menurut
bapak nugroho langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Memilih
dan juga mengidentifikasi masalah yang akan diteliti.
2. Melalakukan
survei terhadap data yang telah tersedia.
3. Menformulasikan
hipotesa yang ada.
4. Membnagun
kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesa.
5. Mengumpulkan
data yang primer
6. Mengolah
serta meganalisa dan membuat interpretasi penafsiran
7. Membuat
generalisasi serta kesimpulan
8. Membuat
suatu laporan hasil penelitian
Sumber langkah-langkah metode ilmiah dari : huzaeniridwan.blogspot.com
Setelah
menjalankan beberpa langkah penelitian diatas kemudian menghasilkan kesimpulan yang
didapat. Supaya hasil penelitian dikatakan tidak sesuai dengan tadi maka bisa
dimentahkan denganhasil penelitian lagi atau melakukan penelitian lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar