Jumat, 07 Maret 2014

PROSES KEGIATAN ILMIAH ATAU TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF

 "TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF"



Proses kegiatan ilmiah adalah beberapa proses pengamatan yang saling berkaitan dari tahapan satu ke tahapan yang lainya, proses atau tahapan ini akan melahirkan suatu teori-teori yang menjelaskan mengenai tahapan tersebut. Namun, kegiatan ilmiah atau penelitian ilmiah sering sering di anggap sama padahal metode ilmiah ini ada dalam proses atau tahapan dari penelitian ilmiah itu sendiri. Penelitian ilmiah juga sering menjadi salah satu cara untuk menjelaskan beberapa fenomena-fenomena yang ada di alam atau masyarakat. Adanya penelitian ilmiah itu sendiri maka akan membuat teknologi sekarang ini akan semakin berkembang sesuia dengan kebutuhan manusia, karena hipotea-hipotesa yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah sering kali mengalami munculnya ide-ide baru untuk di jadilan penelitian ilmiah.
Dibawah ini adalah langkah-langkah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang tahapan atau prosesnya terdapat bagian-bagian fenomena alam atau yang berhubungan dengan itu. Penelitian kuntitatif banyak dipergunakan dalam ilmu alam, sosial, fisika, biologi, sosiologi, jurnalisme juga membutuhan penelitian ini. Istilah penelitian kuantitatif sering kali digunakan dalam ilmu sosial karena untuk membedakan dengan ilmu kualitatif.
Tujuan dari penelitian kuntitatif itu sendiri adalah untuk mengembangkan model matematis, teori, atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian kuantitatif ini ada proses pengukuran nah proses pengukuran ini lah adalah yang terpenting karena memberikan hubungan yang fendamental antara pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lainya.


Diagram dibawah ini adalah proses secara keseluruhan kegiatan ilmian atu penelitian kuntitatif, proses tersebut ada 6 tahapan  untuk menghasilkan suatu pokok pemikiran. Langkah-langkahnya diantaranya adalah sebagai berikut:


1.  MENGIDENTIFIKASI, MEMILIH DAN MERUMUSKAN MASALAH
Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah untuk mendapatkanya adalah memulai penelitian ilmiah yang dari adanya permasalah yang muncul utuk dipecahkan. Sebelum melakukan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah, proses dari nidentifikasi masakah ini sendiri yang tepenting melakukan rumusanmaslah sebagi bentuk data awal agar dalam penelitian tersbut memang dibutuhkan pemecahan atau solusi.


2.      MENYUSUN KERANGKA PEMIKIRAN
Penyusunan kerangka pemikiran atau ide pokok didalam untuk menetapkan hipotesa yang pada dasarnya adalah argumentasi atau alasan yang menjelaskan kemungkinan adanya berbagai faktor yang berkaitan satu dengan yang lainya. Penyusunan kerangka pemikiran ini disusun secara rasional atau masuk akan yang didasari oleh premis-premis ilmiah yang sudah teruji kebenaranya yang sesuia dengan permasalah yang ada untuk di angkat menjadi penelitian ilmiah.

3.      MERUMUSKAN HIPOTESIS
Merumuskan hipotesis atau pengajuan hipotesis adalah merupakan jawaban dari beberapa data awal yang sudah di dapatkan dari merumuskan masalah di atas tadi penjelasnya atau dugaan sementara terhapadappertanyaan yang diajukan dengan materi yang di dapat untuk mendapatkan beberapa kesimpulan dari kerangka berfikir yang dikembangkan.

4.      MENGUJI HIPOTESIS SECARA EMPIRIK
Menguji hipotesis secara empirik adalah menguji hipotesis tersebut hasil dari observasi atau percobaan.  bagian dari fakta-fakta yang sesuai dengan hipotesis yang disajikan untuk memperlihatkan apakah ada fakta yang mendukung atau tidak. Pengujian ini pada dasarnya adalah untuk mnegetahui apakah penelitian ini banyak fakta yang sesuai dengan penelitian atau tidak.

5.      MELAKUKAN PEMBAHASAN
Pembahasan dalam penelitian ilmiah ini adalah melihat lagi data wal masuk dari merumuskan masalah, penyusunan kerangka maslah, hipotesis sesuai dengan fakta atau tidak akan melahirkan suatu pemabahasan data yang pada akhirnya untuk menhhasilkan suatu kesimpulan atau analisa data dari penelitian tersebut. Pengambilan pembahasan perlu membutuhkan beberapa tahapan untuk melihat lagi penelitian ini ada yang kurang atau untuk menemukan sebuah solusi dari penelitian ilmiah ini.

6.      MENARIK KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ilmiah adalah penilaian atau hasil keputusan apakah sebuah hipotesis yang telah di dapat dari beberapa fakta ini di tolak atau diterima. Kemungkinanya dalam proses pengujian tersebut terdapat beberapa fakta yang memang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis tersebut bisa di terima atau dilanjutkan lagi. Sebaliknya jika beberapa hipotesis yang didapatkan mendapatkan beberapa faktayang tidak sesuai maka hipotesisi itu otomatis akan ditolak. Hipotesis yang telah diterima amaka akan diakui bagian dari pengetahuan ilmiah yang sudah mencakup dari persyratan keilmuan yakni memiliki kerangka penerangan yang konsisten dengan penegetahuan ilmiah sebelum dan telah diuji kebenaranya.

Menurut bapak nugroho langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1.      Memilih dan juga mengidentifikasi masalah yang akan diteliti.
2.      Melalakukan survei terhadap data yang telah tersedia.
3.      Menformulasikan hipotesa yang ada.
4.      Membnagun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesa.
5.      Mengumpulkan data yang primer
6.      Mengolah serta meganalisa dan membuat interpretasi penafsiran
7.      Membuat generalisasi serta kesimpulan
8.      Membuat suatu laporan hasil penelitian

Sumber langkah-langkah metode ilmiah dari : huzaeniridwan.blogspot.com

Setelah menjalankan beberpa langkah penelitian diatas kemudian menghasilkan kesimpulan yang didapat. Supaya hasil penelitian dikatakan tidak sesuai dengan tadi maka bisa dimentahkan denganhasil penelitian lagi atau melakukan penelitian lagi.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar