Sabtu, 21 Juni 2014

Apa Yang Membuat Orang Melakukan Penelitian Ilmiah

Karena selalu ada rasa ingin tahu di hati manusia untuk mencari tahu sebuah kebenaran. Rasa ingin tahu yang dimiliki oleh manusia akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang akan menuntun manusia tersebut untuk berusaha mencari tahu jawabannya. Tentunya jawaban yang ingin di dapat adalah jawaban yang benar ya, Nah untuk mendapatkan jawaban yang benar tersebut perlulah dilakukan usaha-usaha yang dilandasi dengan pengetahuan yang benar, salah satunya adalah dengan pengetahuan yang bersifat ilmiah. Itulah mengapa harus ada penelitian ilmiah. 
Tujuan Jangka pendeknya adalah unyuk menghasilkan sebuah karya ilmiah. Kalau tujuan jangka pendek ini sepertinya cocok dengan yang dikatakan penulis tadi reader, tujuannya terkait dengan masalah penyelesaian pendidikan formal/ selesainya sebuah proyek kerja ilmiah dan ujuan jangka Panjang-nya adalah Menjadikan seseorang memiliki pola pikir ilmiah dan mekanisme kerja yang sistematis berdasarkan logika dan fakta. Ini lebih berat reader. Tapi ini bener loh, ketika kita masuk ke dunia kerja dan kehidupan sosial bermasyarakat kita tidak bisa mengatakan sesuatu yang tidak berdasarkan suatu fakta dan logika yang jelas.

LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PENELITIAN ILMIAH

Sebelum melakukan peneliatian ilmiah sebaiknya kita mngetahui bagaimana atau apa saja langkah-langkah pembuatan penelitian ilmiah, peneliatian ilmiah juga harus menerapkan penelitian ilmiah yang sudah dibahas dipembahasan atas. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:

  1. mengidentifikasi dan merumuskan masalah adalah sebelum melaksanakan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah. Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar rumusan masalah menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian ilmiah ini.
  2. melakukan studi pendahuluan adalah selain itu studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui pengkajian kepustakaan akan dapat membuat penelitian lebih fokus pada masalah yang diteliti sehingga dapat memudahkan penentuan data apa yang nantinya akan dibutuhkan.
  3. merumuskan hipotesis adalah hipotesis erat kaitannya dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan dasar, tidak lagi meragukan kebenarannya.
  4. menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian adalah salah satu kriteria pertimbangan yang dapat dipakai untuk menentukan instrumen penelitian adalah kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu.
  5. menentukan subjek penelitian adalah Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka peneliti harus berhati-hati dalam menentukannya. Hal ini dikarenakan, penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap seluruh populasi, walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian
  6. melaksanakan penelitian adalah Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan.Seringkali peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak penting dan berharga.
  7. melakukan analisis data adalah Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data, bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif.
  8. merumuskan hasil penelitian dan pembahasan adalah Pada saat melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan diskusi hasil penelitian.Hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan inti dari sebuah penelitian ilmiah.Pada penelitian ilmiah dengan pengajuan hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil penelitian mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapa demikian. Pembahasan penelitian harus dikembalikan kepada teori yang menjadi sandaran penelitian ilmiah yang telah dilakukan.
     

Jumat, 20 Juni 2014

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Ariona, R. 2013. Belajar HTML dan CSS “Tutorial fundamental dalam mempelajari HTML & CSS” . Indonesia: Endra Abdul Hadi, A.Md .
Astamal, R. 2005. Mastering Kode HTML. surabaya.
Churchill, Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, Edisi 4, JilidI, Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Desrizal. 2000. Panduan-Lengkap-PHP-Ajax-jQuery.
http://blog.codingwear.com . diakses 27 Januari 2014
Febrina, A. 2013. PENGGUNAAN XAMPP. PERANVANGAN DATABASE BERBASISI WEB SEBAGAI MEDIA TEMU KEMBALI ARSIP DI KANTOR PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG, 6.
Nazrul, A. 2004. RANCANGAN WEBSITE DAN PROFIL USAHA ADVERTISING MENGGUNAKAN. Website, Rancangan, E-commerce, PHP, MySQL, 6.
Pambudi M.& Pakaya., H. 2010. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESISWAAN BERBASIS SMS GATEWAY. Seminar Nasional Aplikasi 2010.
Repository.usu. 2010.Bab 2 Landasan Teori. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20011/4/Chapter%20II.pdf.  diakses 27 Janari 2014.

Rabu, 23 April 2014

CONTOH METODE EKSPERIMEN (PENGUJICOBAAN)



Sebenarnya ada banyak contoh dalam penelitian eksperimen, karena dalam penelitian eksperimen biasanya adalm bidang teknologi, ilmiah ataupun eksak. Penelitian eksperimen ini sendiri untuk membuktikan secara data ataupun bukti nyata dalam penelitian dalam masalah hipotesis yang telah di angkat.
Contoh : Radiasi gagdet yang terlalu lama pada fungsi otak pada umur di bawah 5    tahun.
Anak usia di bawah 5 tahun sekarang ini lebih sering bermaian dengan gagdet dari pada dengan mainan tradisional, mainan nyata. Jika terlalu lama anak terkena radiasi akan berdampak ke kesehatan, fungsi otak , dan pola pikir anak.
Ruang lingkup yang perlu diperhatikan dalam penelitian eksperimen ini adalah:
1.      Kapan atau waktu
Penelitian ini perlu di susun secara terjadwal karena penelitian ini membutuhkan waktu yang lama untuk membuktikan dampak pada fungsi otak jika terlalu lama  dan itu terjadi dalam kurun waktu yang sering oleh paparan radiasi gagdet. Karena yang diteliti anak usia di bawah 5 tahun harus bisa di kondisikan dalam jam-jam di kondisikan.
2.      Siapa yang terlibat
Subjek sebagai yang diteliti atau siapa subjek yang meneliti dalam penelitian eksperimen ini. Karena yang terlibat dalam yang diteliti ini adalah anak umur di bawah 5 tahun.
3.      Bagaimana proses penelitian itu terjadi
Penelitian eksperimen ini di rancang secara rinci bagaimana radiasi ini apakah berdampak buruk bagi fungsi otak anak usia di bawah 5 tahun, karena anak umur di bawah 5 tahun masih masa pertumbuhan dan cepat sekali mencerna sesuatu yang dia serap. Harus dikondisikan juga roses penelitian ini di buat semenarik mungkin.
4.      Apa yang di harapkan
Apa saja yang dibuhkan peralatanya agar anak-anak merasa nyaman, biaya yang dibutuhkan, apa yang akan di hasilkan dalam penelitian ini, apa teori pendukungnya, apa faktor yang mendasari penelitian ini dilakukan.
5.      Dimana penelitian dilakukan
Dimana penelitian di lakukan juga harus fikirkan secara baik, karena yang d teliti adalah anak usia di bawah 5 tahun. Harus di buat semenarik mungkin agara anak-anak tersebut merasa nyaman dan baik secara emosional atau sikis nya. Jika kondisi anak dalam kondisi yang tidak nyaman penelitian ini akan terhambat.

METODE EKSPERIMEN (MENGUJICOBAKAN)



Suatu penelitian yang telah direncanakan untuk mendapatkan jawaban berupa data dari suatu masalah atau untuk menguji hipotesis. Sebelum melakukan pengujicobaan dalam penelitian eksperimen maka segala sesuatu baik berupa data, alat, tempat, waktu, biaya, dan siapa saja yang melakukan sudah di siapkan atau di rancang terlebih dahulu. Ruang lingkup dalam penelitian eksperimen ini juga sudah di siapkan dengan baik, misalnya :
1.      Kapan dan waktu nya penelitian eksperimen itu akan dilakukan sudah terjadwal dengan baik agar semua penelitian tertata waktunya.
2.      Siapa saja yang terlibat di dalam penelitian eksperimen itu.
3.      Diaman tempat yang sesuai dan tepat untuk melakukan penelitian eksperimen (dikondisikan).
4.      Apa saja kegiatanya, apa saja data yang diperoleh sebagai pendukungnya, apa saja yang akan diteliti, apa saja alat yang digunakan, apa saja urutanya dalam penelitian eksperimen ini, apa saja hasil yang akan diinginkan untuk menjawab masalah yang ada dalam penelitian ini.
5.      Mengapa penelitian ini dilakukan dan jawaban atau hasil apa yang diinginkan. Ada pedoman atau teori pendukung untuk penelitian ini.
Biasanya penelitian eksperimen ini berhubungan dengan penelitian dalam bidang ilmiah untuk mendapatkan hasil dari bahan yang di uji, pengujian penelitian ini biasanya berupa data utnuk membuktikan masalah yang timbul dalam menguji suatu hipotesis. Rasa ingin tahu dari peneliti juga akan membuat penelitian itu semakin sempurna karena jika terjadi kegagalan akan timbul rasa ingin terus menciba sampai hasil yang diinginkan itu terwujut atau mendapatkan kesimpulan dalam penelitian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam metode eksperimen adalah:
1.      Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian tersebut.
2.      Susun jadwal atau waktu penelitian agar tertata baik.
3.      Biaya yang di gunakan dalam penelitian diperhitungkan terlebih dahulu.
4.      Catat hasil penelitian dalam bentuk data atau gambar/video.
5.      Lakukan analisis dan kesimpulan dalam penelitian eksperimen tersebut apakah sama dengan teri yang diacu dan jawaban dalam oeneltian apakan sudah dengan harapan.
6.      Cantumkan sumber jika teori yang di anut dari beberapa sumber.

Senin, 07 April 2014

JUDUL, PERUMUSAN MASALAH, HIPOTESIS PENELITIAN

A.    CONTOH SUMBER
1.      Judul Penelitian
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Guru Dan Eksplanasi Sejarah Terhadap Kemampuan Menulis Kisah Sejarah Oleh Siswa
2.      Perumusan Masalah
a.       Apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis kisah sejarah oleh siswa antara yang gurunya berlatar belakang pendidikan sejarah dengan gurunya yang berlatar belakang pendidikan non-pendidikan sejarah ?
b.      Apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis kisah sejarah oleh siswa antara yang gurunya menggunakan eksplanasi sejarah model garis besar kronologis dengan gurunya yang menggunakan eksplanasi sejarah model tematis ?
3.      Hipotesis Penelitian
a.       Kemampuan menulis kisah sejarah oleh siswa yang gurunya berlatar belakang pendidikan sejarah lebih baik daripada gurunya yang berlatar belakang pendidikan non-pendidikan sejarah
b.      Kemampuan menulis kisah sejarah oleh siswa yang gurunya menggunakan eksplanasi sejarah model garis besar kronologis lebih baik daripada gurunya yang menggunakan eksplanasi sejarah model tematis
B.     CONTOH PRIBADI
1.      Judul Penelitian
Pengaruh Gadget terhadap perkembangan psikologis anak.
1.      Rumusan Masalah
a.       Apakah pengaruh penggunaan Gadget terhadap gangguan Psikosomatis pada anak?
b.      Apakah pengaruh penggunaan Gadget terhadap kestabilitas emosi pada anak?
2.      Hipotesis penelitian
Perkembangan psikologis anak mempengaruhi (gangguan Psikosomatis) rasa takut atau kecemasan yang akan mempercepat denyutan jantung, stres akut dan kronis semuanya berperan dalam menimbulkan penyakit, dan terhadap sesuatu diluar hal tersebut, anak akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurang interaksi sosial.
Perkembangan psikologis anak terhadap kestabilan emosi pada anak tidak bisa menahan emosi yang tinggi akibat marah bisa membuat anak bertindak pemukulan, perkelahian, bahkan pembunuhan, emosi anak juga bisa naik turun juga.



Jumat, 14 Maret 2014

MEMILIH MASALAH DAN MERUMUSKAN MASALAH DALAM PENELITIAN ILMIAH



A.    MEMILIH MASALAH
Sebelum mengangkat suatu masalah dalam penelitian ilmiah sebaiknya pilih terlebih dahulu masalah tersebut layak atau tidak untuk di jadikan penelitian ilmiah. Dalam mengidentifikasi masalah yang ada biasanya ditemui oleh berbagai masalah yang lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah layak diteliti. Oleh sebab itu memilih masalah ini perlu dilakukan pemilihan atau batasan masalah dalam penelitian ilmiah agar masalah yang dipilih tidak melebar.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami dan di perhatikan dalam pemilihan atau batasan masalah ini, diantaranya adalah:

1.      Kelayakan masalah untuk diteliti
Masalah yang dipilih layak atau tidak untuk di teliti dan diamati lebih lanjut, tergantung pada yang pertama adalah ada atau tidaknya sumbangan teori dan ada tidaknya teori yang relevan sesuai dengan penelitian yang akan di amati. Pada dasarnya suatu penelitian harus di dukung dengan teori yang valid agar penelitian ilmiah tersebut bisa di terima oleh semua orang, jika tidak ada teori yang mendukung maka penelitian itu tidak bisa dikatakan layak untuk disebut penelitian ilmiah. Yang kedua adalah ada atau tidaknya kegunaan pemecahan masalah-masalah praktis, jika pemecahan masalah ini tidak ada kegunaanya untuk oarang lain maka penelitian ilmiah ini tidak bisa di uji.

2.      Managebility
Managebility adalah bagaimana penelitian ilmiah ibi bisa terorganisasi dengan baik dari awal sampai akhirnya, karena jika managebility ini tidak terorganisasi dengan baik proses penelitian ilmiah ini akan sering terhampat dari faktor eksternal.
Contohnya:
1.      Cukup dana untuk membiayai proses penelitian ilmiah tersebut dari awal sampai akhir.
2.      Cukup waktu karena dalam penelitian ilmiah ini waktu yang disediakan tidak sedikir melaluiberbagai tahapan yang panjang untuk sampai kesimpulan yang valid.
3.      Cukup alat sebagi pendukung penelitian ilmiah ini agar prosesnya lebih baik lagi.
4.      Cukup bekal teoritis dan cukup penguasaan metode-metode yang diperlukan dalam penelitian ilmiah.

B.     MERUMUSKAN MASALAH
Merumuskan masalah ini dilihat lagi masalah apa saja yang mendasar dalam penelitian ini, karena masalah yang diangkat juga perlu dibatasi. Setelah masalah diidentifikasi dan dipilih atau dibatasi, selanjutnya masalah agar lebih mudah dipahami tersebut sebaiknya:
1.      Dirumuskan dalam kalimat tanya yang padat dan jelas.
Contohnya:
Apakah kualitas mesin mobil mempengaruhi menggunakan bensin dan pertamax?
2.      Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.
Maka dari itu perlu di dukung sumber yang dipercaya sebagai pendukung teori agar penelitian tersebut diakui.